

Mengapa diberi nama tahu gejrot? Sebab bumbu cair yang digunakan sebagai penyedap dialirkan lewat botol dengan cara diguncangkan sehingga timbul bunyi “gejrot” berulang kali.
Para pedagang tahu gejrot ini biasanya menggunakan pikulan bagi penjual laki-laki untuk membawa barang dagangannya. Atau menggunakan tampah yang diusung di atas kepala bagi penjual wanita. Para pedagang tahu gejrot sangat mudah ditemui di sekitar kota Cirebon karena termasuk makanan ringan yang cukup populer. Di kota besar seperti Jakarta pun tahu gejrot tidak sulit untuk ditemukan.
0 komentar:
Posting Komentar